Munas Asita dan Bangkitnya Pariwisata Yogyakarta

Munas Asita ( Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) yang akan dilaksanakan tanggal 23- 26 Agustus 2007 mendatang memiliki makna strategis bagi bangkitnya industri pariwisata di Yogyakarta dan DIY pada umumnya.
Tidak hanya jumlah tamu dan panitia penyelenggara yang disibukkan dengan agenda Munas yang rencananya digelar di Hotel Garuda Yogyakarta tersebut, tetapi juga menjadi informasi menarik bagi kalangan wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia. Sebab, selama ini informasi dari travel agent bagi para wisman memang sangat penting, disisi lain peran travel agent juga makin dituntur kreatif menghadapi persaingan global dunia pariwisata saat ini.

Sebagai gambaran, penyelenggaraan Munas Asita Agustus mendatang akan dihadiri tidak kurang 700 Biro Perjalanan Wisata (BPW) dari seluruh Indonesia. Dengan asumsi 20% dari total 700 BPW mampu mendatangkan wisatawan lokal/ manca ke Yogyakarta maka akan ada sekitar 28.000 wisatawan datang di Yogyakarta. Seandainya setiap wisatawan membelanjakan uangnya Rp.200.000 per hari maka dalam setahun akan ada transaksi sekitar Rp.134.400.000.000 atau Rp.365.217.391/ hari.

Saat ini menurut Ketua DPD Asita DIY Mahiddin Desky, ada sejumlah 135 perusahaan travel agent yang ada di DIY, meski demikian kontribusi mereka untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Yogyakarta belum maksimal. Ada beberapa kendala menurut Desky, antara lain masih minimnya informasi tempat tempat wisata menari diluar Borobudur, Kraton dan Prambanan. Padahal , selama ini wisman sangat butuh informasi dan destinasi obyek wisata baru yang belum banyak dikunjungi seperti kawasan pedesaan di tengah dusun pinggiran kaki Gunung Merapi,Pantai alami di Gunung Kidul, Kulon progo maupun kawasan menarik lain yang belum tergarap maksimal. Desky, berharap, Munas Asita di Yogyakarta ini tidak hanya sekedar mengagendakan Ketua Umum Asita baru, lebih dari itu, Munas kali ini memiliki momentum bangkitnya pariwisata Yogyakarta setelah terpuruk akibat bencana gempa bumi dll.

Munas Asita di Yogyakarta kali ini, lanjut Desky diharapkan menjadi momentum untuk merumuskan langkah - langkah strategis BPW dalam mendukung kemajuan dunia pariwisata di Indonesia. Sehingga peran dan kontribusi anggota BPW seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 4000 BPW akan signifikan dengan jumlah arus wisatawan yang berkunjung ke Indonesia di waktu mendatang. Di sisi lain, Munas juga memiliki peran untuk meng-counter issue negatip tentang travel warning, larangan terbang bagi para wisatawan. (nur)

source : visitingjogja.com

0 comments: