Batu Alam Lemahdadi, Tembus Australia

Belum banyak yang tahu kalau batu batu alam nan cantik yang dipasang di berbagai taman maupun ruangan hotel berbintang maupun rumah mewah di beberapa kota besar di Indonesia dihasilkan dari sebuah dusun kecil bernama Lemahdadi, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta.
Sugiman (37) pelopor desa setempat mengaku, sebelum merintis sebagai eksportir batu alam, dirinya memang sempat jatuh bangun dan belajar di Prumpung, Muntilan.
"Desa ini sebelumnya sangat tandus dan ekonomi masyarakat sangat minim, tapi berkat kerja keras saya, kini Lemahdadi mulai dikenal luas masyarakat," ungkap pria yang hanya lulus SMP ini kemarin (24/9).
Produksi batu alam khas ’sugiman’ memang unik dan artistik, selain terbuat dari bahan pilihan, untuk kualitas eksport dirinya menerapkan standart mutu. Selain itu ketepatan dalam pengerjaan dan kualitas design menjadi pilihan para buyer yang selama ini pesan pada dirinya.
"Banyak buyer khususnya dari Australia yang pesan melalui teman di Bali dan kadang-kadang mereka datang langsung ke sini sekaligus melihat proses produksi," tambah Sugiman.
Produk ’made in’Sugiman sangat berfariasi mulai dari hiasan dinding rumah, taman, dekorasi hotel termasuk patung budha yang banyak diminati buyer luar negeri. Soal harga pun, pria yang selalu berpenampilan low profile ini mengaku tidak terlalu mematok harga tinggi.
"Para buyer sepertinya sudah tahu kualitas garapan saya sehingga sampai saat ini soal harga tidak terlalu masalah, dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah," jelasnya mengakhiri pembicaraan.
Sayang, meski produknya sudah banyak dikenal di luar negeri, pihak pemda setempat belum banyak yang memberi perhatian khusus. Sugiman berharap, pemda bisa memberi akses jaringan informasi, pemasaran dan kredit lunak sehingga kelangsungan usahanya bisa bertahan. (nur)

2 comments:

  Anehbanget

9/27/2007 9:16 AM

Artikel2 nya Yogja di blog ini bagus sekali. Sayang tidak di publikasikan lebih luas di Http://www.lintasberita.com secara gratis.

  Sutomo, M.Sc.

12/31/2007 6:40 PM

saya kangen dengan jogja...
membaca tulisan ini..memang banyak hasil karya putra putri jogja yang dapat bersaing di australia. Saya tinggal di perth, masih sering mencari benda2 apapun ttg jogja bahkan gudegnya tapi belum ketemu hehehe ;)

salam kenal

http://myjourneys-tommo.blogspot.com/